Lapangan bulutangkis dapat dibuat dengan mudah, di mana saja, sejauh tersediah ruangan seluas kira-kira 12 × 20 meter. Ditempat terbuka tentu saja diupayakan agar gangguan angin tidak terlalu besar, Sedangkan bila di tuangan tertutup, atap bangunannya sebisa mungkin diatas delapan meter agar shuttlecock yang tengah dimainkan tidak sampai terganggu. Di Indonesia , di kampung2 lapangan bulutangkis banyak didirikan diatas tanah , semen cor,atau aspal. Namun, di gedung olahraga biasanya sdh berupa semen yg dilapisi vinyl atau kayu lantai. Di lapangan yg diakui secara internasional digunakan karpet yg terbuat dari kertas keras, namun elastis.