Senin, 05 September 2011

Sejarah Bulutangkis






Bulutangkis, meskipun dikenal sebagai permainan yg dilahirkan di Poona, India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama tanah pertanian milik bangsawn Inggris yg menjadi ajang pertandingan. Di Indonesia, permainan ini diduga masuk lewat orng Eropa yg membawanya ketika mereka datang kemari. Pada awalnya bulutangkis banyak dimainkan di Jawa dan Sumatra. khususnya Medan yg memiliki lahan perkebunan milik orng asing. Sebelum merdeka sdh banyak klub didirikan dan merek itu membuat pertandingan regular antar pemain. Salah satu modal yg menjadi tren dan kemudian semakin membuat bulutangkis tersebar luar sampai ke kampung dan desa adalah pertandingan klub antardaerah atau antarkota. Waktu itu klub dengan sejumlah pemain diundang klub dari kota lainnya untuk melakukan dwitanding, kemudian dilain kesempatan sang tamu ganti menjadi tuan rumah. Di Jawa, kota2 yg memiliki klub selain Jakarta adalah Bandung, Tega, Purwakerto, Surabaya. Dari kompetisi tak resmi ini, muncullah sejumlah nama seperti Sudirman, Ferry Sonneville, sekedar contoh. Setelah itu baru diadakan kejuaraan tingkat nasional. Setelah memiliki pemain nasional, dwitanding kemudian diadakan antarnegara, khususnya dengan Malaya yg waktu itu msh terdiri dri Malaysia dan Singapura. Malaya merupakan negara terkemuka di dunia karena keberhasilan sejumlah pemain mereka menjadi juara di Eropa. Indonesia sendiri mulai bekiprah ditingkat nasional ketika Tan Joe Hook menjadi jura all England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalakan raksasa Malaya dan mulai aktif diberbagai kejuaraan Eropa. Indonesia memasuki babak baru, karena merebut dua medali emas di olimpiade Barcelona 1992, yg terus bisa dipertahankan dengan merebut emas pula di olimpiade Atlanta 1996, dan olimpiade Sydney 2000.