Senin, 05 September 2011

Shuttlecock/kok






Shuttlecock yg di Indonesia lazim disebut kok, biasa terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sdh memiliki standar yg ditentukan IBF. Berat kok sekitar 5,67 gram. Bulu angsa yg menancap di gabus yg dibungkus kulit berwarna putih berjumlah antara 14 -16 buah, dan diikat 2 tali agar tdk mudah lepas. Jenis inilah yg selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri banyak pula digunakan kok dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya. Bentuk, ukuran, dan besarnya harus sama dengankok yg terbuat dari bulu angsa, namun umumnya kok plastic hanya dipakai untuk laihan saja. Kok yg bagus adalah kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah pinggang meluncur dengan lurus, tanpa gerakan kea rah kiri atau kanan saat mengudara. Para  pemain tingkat internasional sering mencoba kok dengan memukul ke ruang di balik netnya. Bila dipukul dengan tangan mangayun dari bawah, kok yyg baik akan mencapai kira2 ketempat yg sama dengan pelaku servis.